Untidar dimana sih? Itu Swasta ya? Hah di Magelang? Hah
Borobudur di Magelang? Bukannya Borobudur di Jogja ya? Mungkin selentingan itu
sering terucap ketika kamu ditanya berkuliah dimana oleh kerabat-kerabatmu.
Universitas Tidar (Untidar) walau telah berdiri sejak tahun
1980 dan mulai di negeri-kan sejak tahun 2014 bersamaan dengan Universitas
Singaperbangsa Karawang, UPN Veteran, Universitas Siliwangi, dsb, tapi mungkin
saja nama Untidar masih dirasa asing terdengar dibanding nama-nama kampus
tersebut bagi sebagian orang.
Mungkin akan sangat terasa jika kamu merupakan perantauan
dari luar Jawa-Tengah ataupun Jogja, pasti kebanyakan kerabat yang telah kamu
jelaskan bahwa kamu berkuliah di Universitas Tidar akan bertanya “Tidar?
Singkatan dari apa itu? Tidur kali ah kamu, aslinya gak kuliah kan? Hehe”. Lalu
pasti kamu enggan untuk menjelaskan bahwa Tidar berasal dari nama bukit yang
berada di tengah-tengah kota Magelang, karena takut dikira kamu berkuliah
diatas sebuah bukit, hadeeeh.
Adapun sejatinya nama “Tidar” dijelaskan oleh Dr. R. Achmad
Gambiro Kolonel Purnawirawan, yang merupakan Rektor Universitas Tidar Magelang
ke-3 (1985-1995) “Tidar itu merupakan nama terhormat. Tidar itu Tunas Indonesia
Raya,” tutur Bapak Gambiro. Keberadaan sebuah perguruan tinggi di Magelang pada
saat itu diharapkan mampu menjadi sarana pengembangan pendidikan tingkat lanjut
yang menghasilkan “tunas-tunas” untuk pembangunan Indonesia. (Dikutip berdasarkan artikel menyingkap makna tidar bersama achmad gambiro)
Entah akronim tersebut masih digunakan atau tidak hingga
sekarang, tetapi ternyata nama “Tidar” sendiri mempunyai makna yang dalam, selain
berasal dari bukit Tidar yang disinyalir sebagai Paku-nya tanah jawa.
Selain nama, banyak orang pun yang tak paham lokasi Untidar
dan transportasi apa yang dapat digunakan untuk datang kesana. Adapun untuk
sebagian orang yang menggunakan kendaraan pribadi dan sudah mengenali denah
wilayah jawa tengah khususnya Magelang, pastinya sudah sangat mudah untuk
mengunjungi Untidar.
Terletak di Kota Magelang, tepatnya di Jl. Kapten Suparman
39 Potrobangsan, Kecamatan Magelang Utara. Letaknya kampus ini tidak terlalu
jauh dari pusat kota – yaitu alun-alun. Berhubung kampus kita belum terlalu
dikenal oleh beberapa orang dan mungkin aja para kenek bus, pastinya hal ini
akan membuat kamu kerepotan jikalau datang kesini tanpa kendaraan pribadi.
Disisi lain pastinya banyak dari kamu yang belum akrab sama daerah Magelang
ataupun tidak pernah berkunjung sama sekali kesini.
Tapi enggak usah khawatir, kali ini kami akan memberikan guide untuk caranya kamu berkunjung ke
kampus ini dengan aman tanpa kesasar, Simak ya!
1. Menggunakan Bus
a.
Dari Barat, untuk transportasi yang berasal dari
Barat (Banten, Jabodetabek, Jawa Barat, ataupun Jawa-Tengah yang berada di
Barat Magelang) kamu dapat menaiki bus yang bertujuan ke Kota Magelang dan
turun di Halte Bus/Indomaret/Pom Bensin Menowo, dari situ kamu sudah dapat
melanjutkan perjalananmu dengan jalan kaki sekitar 600 meter ke kampus, atau
memilih naik Ojek/Ojol.
Tapi ingat ya, pastikan kamu menaiki bus yang mengarah ke Kota Magelang,
pasalnya ada kemungkinan bus yang hanya melayani penumpang sampai kabupaten
Magelang, bukan Kota. Untuk yang berada di Jabodetabek mungkin dapat
menggunakan bus seperti Handoyo ataupun Ramayana, yang sudah menjadi langganan
anak-anak Mahasiswa, atau kamu ada rekomendasi bus yang bagus dan murah? Share
dikolom komentar yah.
Jika kamu melewati rute ini, pastikan kamu tidak kebablasan dan sudah terbangun
dari tidurmu sejak kendaraan berada di Kabupaten Temanggung ataupun Secang,
karena kendaraanmu sebentar lagi akan tiba di Kota Magelang.
b.
Dari Utara, untuk transportasi yang berasal dari
Utara biasanya berasal dari daerah utaranya Magelang seperti; Ungaran,
Semarang, Demak, Pati, Kudus, dan daerah lain yang berada di Pantura, bahkan
terkadang bus yang berasal dari jabodetabek/barat tidak melewati temanggung,
tetapi melewati semarang, sehingga seperti yang telah dijelaskan diatas, bahwa
kamu pun harus sudah terbangun sejak berada di secang, karena perjalanan Secang
ke Kota Magelang berkisar 10 menit, walau jatah tidur nyenyakmu di dalam bus
harus dikurangi selama 10 menit, tapi lumayan juga kalau kebablasan, Ojeknya
mahal sist hehe.
c.
Dari Timur, untuk transportasi yang berasal dari
timur biasanya berasal dari daerah Jogja, wonogiri, sragen, klaten, solo, ya
pokoknya yang sebelah kanannya Magelang kalo di peta (Cewek-cewek pada bisa
baca map kan? Hehe canda). Kalau kamu dari jogja, kamu dapat naik bus/mini bus
damri, dan nantinya kamu akan berhenti di tempat pemberhentian bus damri (Hotel
Wisata), yang mana dekat dengan gunung tidar, tetapi tidak dengan kampus
untidar hehe, kamu harus melanjutkan perjalananmu sekitar 5,5 km yang bisa
dilakukan dengan naik angkutan umum (Angkot) ataupun Ojek untuk datang ke
kampus. Cukup tanyakan saja angkutan yang mengarah ke untidar, setidaknya
bapak-bapak supir angkot pastinya sudah kenal dengan kampus kita hehe.
d.
Dari Selatan, untuk transportasi yang berasal
dari selatan biasanya dilakukan oleh perantau yang berasal di daerah pantai
selatan dan rada ke barat, seperti Purworejo, Kebumen, Purwokerto, Cilacap,
Dll. Kamu dapat naik bus yang mengarah ke Kota Magelang, ataupun yang berhenti
di terminal Magelang. Lalu kemudian melanjutkannya dengan menaiki angkot ataupun
ojek. Atau kalau kamu beruntung mendapatkan bus yang mengarah ke Semarang, kamu
hanya perlu turun di gapura Untidar dan tentunya dapat menghemat ongkosmu hehe.
2. Menggunakan Kereta / Pesawat
Untuk keberadaan sebuah stasiun ataupun bandara sayangnya
belum tersedia di Magelang, padahal dahulu Kereta Api sempat beroperasi di
Magelang, dan wacana untuk pengaktifan kembali sudah lama terdengung ditelinga
warga, dan tidak absen terdengung di telinga para perantauan macam mimin, sudah
sejak maba mimin berharap agar stasiun dapat beroperasi sebelum mimin lulus, eh
walau udah ditelat-telatin lulus kok ya belum ada realisasi loh heh hehe.
Sedangkan untuk bandara, kata pakde Jokowi kan, Indonesia
itu sudah kebanyakan bandara. Lagi pula persentase masyarakat untidar yang borjouis atau sekedar sering bolak-balik
naik pesawat enggak banyak-banyak amat, enggak nutup lah sekedar buat biaya
operasional bandara.
Jadi kamu-kamu kalau mau naik kedua opsi transportasi
tersebut, harus memilih kedua opsi pemberhentian yaa (Semarang atau Jogja),
walau bisa juga sih kalau kamu turun kereta di Kutoarjo ataupun Jenar, tapi
biasanya mereka yang turun disitu udah pada ahli, dan enggak perlu dijelasin
caranya ke Magelang.
a.
Jogja, jika kamu turun di bandara, kamu bisa
naik bus damri dan turun di Hotel Wisata. Sedangkan jika kamu turun di stasiun,
kamu perlu naik trans jogja ataupun ojek yang kearah terminal Jombor, nantinya
disitu banyak kok bus yang mengarah ke Magelang, eh tapi asal jangan kelewat
sore kamu datang ke jombor, karena biasanya bus sore sudah penuh penumpang atau
bahkan sudah habis, jika adapun, harganya sudah tidak wajar.
Kalau kamu tidak berpergian sendiri dan ingin mengambil resiko, kamu bisa tuh
carter mobil bersama penumpang-penumpang yang senasib dan tidak kebagian bus.
Atau biasanya ada beberapa kendaraan Motor/Taksi/Mobil yang memang mengarah ke
Magelang dan menawarkan tumpangan dengan harga yang miring, pasalanya
mereka-mereka yang menawarkan ini biasanya adalah pekerja yang bekerja
Pulang-Pergi Magelang-Jogja.
Ataupun jika dirasa terlalu malam, kamu dapat memutuskan untuk menunggu pagi di
stasiun kereta ataupun mencari penginapan low budget di jogja.
b.
Semarang, kurang lebih sama seperti jogja, tidak
banyak bus yang melewati magelang terlalu sore, namun terkadang ada yang
menawarkan tumpangan dengan harga miring juga disana. Eits tetapi jangan lupa
tetap safety ya, jangan sampai niatnya mau ngirit malah tekor dijalan.
Nah sekiranya segitu dulu guide yang bisa mimin kasih kepada kamu, biar kamu enggak nyasar
ataupun kebingungan mencari lokasi untidar dimana. Kalau kamu punya pengalaman
ataupun tips unik yang lain, yuuk bagikan kepada teman-teman semua dikolom
komentar ya!
Source Image:
Image Woman and Map https://www.pexels.com/@leah-kelley-50725
Image Bus upload.wikimedia.org
Image Station (Dok. Pribadi)
Image Airport https://www.tribunnews.com/
Tidak ada komentar: